Cari Blog Ini

Selasa, 31 Mei 2011

Hari Tanpa Tembakau 31 mei


Hari tanpa tembakau sedunia diperingati setiap tanggal 31 Mei, bermula dari Sidang Umum Kesehatan Sedunia pada tanggal 7 April 1987, resolusi yang dibuat salah satunya adalah “world no-smoking day”, dan mulai tahun 1988 disebut “world no tobacco day” yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.
Hari tanpa tembakau dikenal juga sebagai hari tanpa asap rokok, bertujuan untuk mengingatkan penduduk dunia akan bahaya tembakau bagi kesehatan manusia. Lebih dari 400.000 jiwa manusia melayang setiap tahunnya diakibatkan tembakau (menghisap rokok). Dengan peringatan ini, diharapkan dapat menekan jumlah kematian akibat rokok melalui aksi nyata dari pemerintah berupa kebijakan pemerintah yang anti rokok, mencegah kaum muda untuk merokok, larangan merokok di tempat umum dan sebagainya.
Tema tahun ini adalah Tobacco-Free Youth: Break the Tobacco Marketing Net dengan rejemahan bebas tema ini menjadi Bebaskan Kaum Muda dari Rokok : Putuskan Jaringan Pemasaran Rokok.
Dengan adanya tema ini diharapkan pemerintah dimasing-masing Negara dan masyarakat yang mencintai kesehatan (khususnya anti rokok) berperan untuk melawan iklan, promosi dan sponsor yang berasal dari perusahaan rokok.
Umumnya perusahaan-perusahaan rokok gencar dalam memasarkan produknya kepada public khususnya kaum muda dengan berbagai iklan yang menarik dan menjadi sponsor-sponsor kegiatan yang digemari kaum muda, seperti olah raga, acara musik dan sebagainya. Strategi pemasaran melalui iklan dan sponsor kegiatan itu memang sangat jitu untuk menjaring anak muda menjadi perokok, bahkan sasarannya pun bisa jadi anak-anak serta gadis yang beranjak dewasa.
Dana yang dihabiskan perusahan-perusahaan rokok untuk iklan, promosi dan sebagai sponsor kegiatan di seluruh dunia telah mencapai milyaran dollar AS, suatu jumlah yang mengkhawatirkan bagi upaya menjaga kesehatan masyarakat dunia.
Kesehatan masyarakat dunia terancam dengan menambahnya perokok baru, dana yang dihabiskan untuk menjaga kesehatannya dan mengobati penyakit akibat merokok menambah pengeluaran dana dunia yang tidak perlu (tidak menguntungkan), sebuah kemubadziran yang terus berlangsung dan layak untuk dihentikan.
Pengusaha rokok sudah saatnya dengan penuh kesadaran untuk segera mengganti usahanya dengan usaha yang menyehatkan dan menguntungkan semua pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar